Jujur, aku heran aja, nih sama perfilman Indonesia sekarang. Kayaknya udah ngikut-ikutin budaya luar ke Amerika-Amerika gitu sih. Filmnya yang biasanya nggak ada unsur-unsur seks, pornografi, atau berbagai adegan syur sekarang malah makin bertambah. Contohnya aja kemunculan film Suster Keramas, Raped by Satan, Air Terjun Pengantin, dan lain sebagainya. Film-film horor Indonesia sekarang sudah terlalu banyak mengandung unsur seks dibanding unsur horor, belum lagi pemakaian artis-artis luar kayak Maria Ozawa, Tera Patrick, Rin Sakuragi, artis Korea dan Jepang lainnya, rata-rata dimasukkan sebagai artis porno (bukan menghina, red).
Untung aja sih, di bulan-bulan November-Desember, ada film Heart 2 Heart, Darah Garuda II (Merah Putih II), Dawai 2 Asmara, Sang Pencerah, dan di awal tahun udah ada Dalam Mihrab Cinta (Religi), Love in Perth, Love Story, tapi sayangnya, ada kemunculan film Pelukan j*** Hantu Gerondong, ampun, deh, film kayak gini masa mau ditonton? Mending gak usah, deh, daripada ngabisin duit? Moga-moga perfilman Indonesia semakin hari semakin maju dan tidak membuat film esek-esek. Semoga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar